SAATNYA KELUARGA BESAR IWARAS
DESAK DAN BONGKAR…….!
PENYEBAB BANJIR BINANGA BOLON
SIMALUNGUN, Hunternews.com; IWARAS Terpanggil dan Punya Tanggung-jawab Moral mendesak Pemkab. Simalungun dan Dinas terkait Mengungkap Penyebab Banjir tanggal 20 Desember 2023 yang diperkirakan merugikan ratusan milyaran rupiah masyarakat Huta Binaga Bolon Nagori Purba Pasir, Kec. Haranggaol Horisan.
Sementara Pemkab. Simalungun & Dinas terkait terkesan Bungkem atau Diduga enggan menyelidiki tentang Sebab Musabab Banjir Yang memporak-prandakan: 3 ha. lahan perladangan milik 23 KK beserta isinya: kemiri yang setiap tahun menghasilkan lebih kurang 6 juta rupiah per KK dan tanaman lain di dalamnya, 2 unit rumah dan partapakan, 23 kuburan, putusnya jalan lintas antar kecamatan, hancurnya perkerasan jalan Rabat Beton bangunan Dana Desa/T.A. 2019 dan PAM simas: Pipanisasi air bersih ke rumah rumah masyarakat Nagori Purba Pasir juga diporak porandakan terjangan banjir dimaksud dan rusaknya Lingkungan hidup/ekosistim daerah aliran sungai(DAS)
Timsus IWARAS(Tim khusus Ikatan Wartawan Asal Simalungun) hadir melakukan Investigasi tentang terjadinya Banjir yang memporak porandakan Huta Binanga Bolon, yang diperkirakan merigikan ratusan millyaran rupiah warga Binanga Bolon Nagori Purba Pasir, kecamatan Haranggaol Horisan.
Sesuai informasi/pengakuan masyarakat dan hasil investigasi serta analisa lewat diskusi Keluarga Besar IWARAS bahwa banjir tersebut bukanlah banjir bandang, tapi diduga keras banjir akibat jebolnya Tanggul raksasa(bendungan) yang dibangun Jamson Damanik(UD. Damanik) dan karena sungguh jelas pada peristiwa musibah banjir dimaksud cuaca cerah tidak ada curah hujan dan tidak ada puting beliung.
Sungguh ironis dan menjadi pertanyaan besar bagi Keluarga Besar IWARAS: Ada apa atau mengapa pihak Pemkab. Simalungun mengatakan banjir tersebut adalah banjir bandang tanpa pengkajian atau penyelidikan ?, Ada motif apa sehingga musibah banjir disebut banjir bandang ?
Diduga peristiwa itu dapat disebut: bencana buatan yang berdampak merugikan material dan spritual(terkait nilai kuburan), IWARAS minta tolong
supaya jangan ada pihak manapun merekayasa menyatakan banjir tersebut menjadi banjir bandang, karena sesuai analisa hasil investigasi dan informasi/pengakuan masyarakat kepada IWARAS bahwa peristiwa itu Diduga keras banjir akibat Jebolnya Tanggul raksasa Jamson Damanik. Dan hendaknya kerugian orang lain dan dampak rusaknya lingkungan hidup wajib dipertanggung-jawabkannya
Hal pertanggung-jawaban yang dimaksud adalah karena kerugian dampak banjir adalah
Akibat kesalahan teknis suatu bangunan tanggul(tembok bendungan) yang hanya berbahankan materi tanah dari tanah yang ada di sekitar lokasi bendungan, atau sama sekali tidak sesuai dengan teknis persyaratan pembangunan sebuah tanggul raksasa yang mampu menahan tekanan air yang diperkirakan ratusan ribu juta kubik itu, akan tetapi bendungan yang dibangun Jamson Damanik terkesan asal jadi sehingga menjadi tindakan kelalaian atau CULPA yang berakibat merugikan orang lain.
Keluarga besar IWARAS meminta kepada Bupati dan dinas terkait supaya sesegara mungkin melakukan penyelidikan/penelitian untuk menetapkan kemurnian nama dari musibah banjir tersebut berdasar apa penyebabnya dan supaya jelas siapa yang Bertanggung-jawab atas kerugian dampak musibah banjir tersebut. *Red &Tim
Related Posts
Tangkap dan Periksa Sarimuda Purba kadis DPMN Simalungun Dan Antek Anteknya
Diduga Tambang Pasir Illegal Milik Kepala Desa Perdagangan II Bandar Simalungun an Andi Azwan Damanik Beroperasi Di Huta III Daerah Aliran Sungai
Penyerahan PSU Perumahan PJ Walikota Tebing Tinggi Pemko Berkewajiban Memelihara dan Merawat
Longsor Di Pematang Silapuyang Makin Parah Akses Jalan Terancam Putus
Pasangan Calon DR. Anton-Benni Sinaga dan Benni Gusman Sinaga Menangkan Pilkada Simalungun
No Responses